Jembatan Merah Ala Anak Remaja
Ambil suaraaaa,
One, two, three, Gooo...
Jembatan merah, sungguh gagah berpagar gedung indah.
Sepanjang hari yang melintasi silih berganti.
Mengenang susah, hati patah ingat zaman berpisah
Kekasih pergi, sehingga kini belum kembali
Biar jembatan merah andainya patah,
Akupun bersumpah akan ku nanti dia sini, bertemu lagi.
Cieett, yang ngepost lagi nyanyi..
Ini mah gara-gara virus upacara kemarin yang petugas koornya
nyanyi lagu nasional “Jembatan Merah”. Suaranya
masih terngiang-ngiang di telinga sampek sekarang. Lagu ini bener-bener ngena
banget di hati. Apa lagi sekarang ini lagi zaman-zamannya galau. (Curcol dikit
) wkwk,
Sedikit saya akan membuat kiasan dari lagu ini, yang saya
sesuaikan dengan keadaan hati anak remaja masa sekarang. Maaf bukan bermaksud
mengubah makna dan tujuan dari lagu ini, hanya saja ini kreatifitas saya
sendiri yang suka mengotak-atik kata. Langsung saja ini dia, Jembatan Merah ala
Cendana .......Cekiiiddddooooott,,,,,