Jembatan Merahku



Jembatan Merah Ala Anak Remaja



Ambil suaraaaa,
One, two, three, Gooo...
Jembatan merah, sungguh gagah berpagar gedung indah.
Sepanjang hari yang melintasi silih berganti.
Mengenang susah, hati patah ingat zaman berpisah
Kekasih pergi, sehingga kini belum kembali
Biar jembatan merah andainya patah,
Akupun bersumpah akan ku nanti dia sini, bertemu lagi.

Cieett, yang ngepost lagi nyanyi..
Ini mah gara-gara virus upacara kemarin yang petugas koornya nyanyi lagu nasional “Jembatan Merah”.  Suaranya masih terngiang-ngiang di telinga sampek sekarang. Lagu ini bener-bener ngena banget di hati. Apa lagi sekarang ini lagi zaman-zamannya galau. (Curcol dikit ) wkwk,
Sedikit saya akan membuat kiasan dari lagu ini, yang saya sesuaikan dengan keadaan hati anak remaja masa sekarang. Maaf bukan bermaksud mengubah makna dan tujuan dari lagu ini, hanya saja ini kreatifitas saya sendiri yang suka mengotak-atik kata. Langsung saja ini dia, Jembatan Merah ala Cendana .......Cekiiiddddooooott,,,,,
Syair pertama dalam lagu ini adalah “Jembatan merah sungguh gagah berpagar gedung indah” Menceritakan dua hati biduan yang bertemu hingga menghubungkan cinta mereka. Kedua hati itu menjadi jembatan bagi cinta yang mereka bangun dengan kegagahan kasih sayang dan di pagari dengan kesetiaan yang indah.
Syair keduanya yaitu “Sepanjang hari yang melintasi silih berganti” Nah dalam syair ini saya artikan bahwa jembatan cinta yang mereka bangun setiap saat pasti di singgahi dan dilintasi oleh orang-orang yang mencintai sang lelaki. Yang biasanya saat ini disebut sebagai orang ketiga yang berniat untuk merobohkan jembatan mereka.
Syair ketiga adalah “Mengenang susah hati patah, ingat zaman berpisah” Hal tersebut membuat sang wanita patah hati. Dan mengingat perpisahan diantara keduanya karna ulah lelaki yang dicintainya.
Kekasih pergi, sehingga kini belum kembali” Jelas banget dari syairnya bahwa sang lelaki telah meninggalkan sang wanita yang sampai saat ini masih mencintainya, bahkan sampai sekarang sang lelaki belum juga kembali padanya. Namun sang wanita tau bahwa sang lelaki masih mencintainya walau tak bersamanya untuk saat ini.
Biar jembatan merah andainya patah, akupun bersumpah akan ku nanti dia disini bertemu lagi” maksudnya biarpun nanti jembatan cinta yang mereka bangun itu patah karna sang lelaki tak lagi mencintainya, sang wanita bersumpah dan berjanji akan tetap menanti lelaki yang dicintainya kembali dan bertemu untuk menyatukan jembatan cinta itu lagi.

Naaaah, itu tadi secuil pemikiran penulis mengenai lagu “Jembatan Merah” Ingattt ya, bukan maksudnya mengubah makna, itu hanya saya sambungkan dengan keadaan anak muda zaman sekarang yang galau karna ditinggal kekasihnya. Dan kenapa saya ambil tokohnya seorang wanita karna wanita itu kesetiaannya luar biasa dibanding lelaki (pendapat saya lo), selama apapun lelaki yang dicintainya pergi dia akan tetap sanggup menanti, walau udah di sakiti sekalipun. (Nah, curcol lagi kaan. Hhahaha) Sekian yang dapat di postingkan, atur nuhun yaaak...

0 komentar:

Posting Komentar